Senin, 05 Maret 2012

Bangsa Barat masuk ke Nusantara

Ada beberapa bangsa barat yang menjajaki ke nusantara. Salah satunya adalah bangsa portugis. Penyebab kedatangan mereka ke nusantara, yaitu pada tahun 1453 constatinople jatuh ke turki ustmani. Orang orang turki melarang orang Kristen untuk berdagang di constatinople, hal ini menyebabkan rempah-rempah di eropa menjadi sangat mahal. Bangsa Portugal akhirnya semangat mengusir orang islam dari semenanjung Iberia. Semangat tersebut mendorong bangsa Portugal mencari daerah penghasil  rempah-rempah karena dengan alasan tidak bisa melewati constatinople. Motif kedatangan mereka hanya untuk semata-mata mencari gold (mencari kekayaan), glory (mencari kekayaan rempah-rempah) dan, gospel(menyebarkan agama nasrani). Keadaan Portugal yang tidak memiliki kondisi geografis baik dan kekayaan agraris yang kurang mendukung  menimbulkan pemicu utama, sehingga menjadikan laut menjadi sumber penghasilan utama yang merupakan penyebab bangsa Portugis menjadi bangsa pertama yang memasuki dunia perdagangan Asia. Namun, pengaruh bangsa barat sangatlah terbatas, baik dari segi daerah yang dipengaruhi maupun kedalaman pengaruh tersebut. kemudian, bangsa Portugis mencari -cari tahu informasi tentang kekayaan alam di Indonesia. Maka pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugal dibawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Setelah berhasil menguasai Malaka, de Albuquerque merencanakan untuk mengirim armada dengan tujuan membangun monopoli Portugis. Namun rencana tersebut tertunda karena bangsa Portugis kekurangan kapal. Langkah selanjutnya, bangsa Portugis berhasil dengan mudah membangun kerjasama tetap dengan Kerajaan Ternate. Namun tidak lama setelah itu, bangsa Spanyol tiba di Maluku dan membuat persekutuan dengan Kerajaan Tidore untuk tujuan yang sama, yaitu menguasai rempah-rempah. Selain Maluku, bangsa Portugis memasuki Sunda Kalapa dengan tujuan menguasai lada, namun rencana tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan Fatahillah melalui peperangan setelah diketahui rencana bangsa Portugis sebenarnya, sehingga bangsa Portugis gagal menguasai Sunda Kalapa.


Setelah portugis memasuki nusantara. Spanyol ikut menggarap tanah indonesia dengan melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand de magelhaen dan yuan Sebastian del cono sampai filiphina tahun 1521. Kemudian, Magelhein meninggal dalam pertempuran di filiphina dan perjalanan dilanjutkan oleh Sebastian del cono, sampai maluku tahun 1521. kemudian bertemu dengan portugis, sehingga terjadi perselisihan. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut, Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.

Pada abad XVI orang Belanda datang di Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi kemudian menjadi penguasa Indonesia. Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya. Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.
Walaupun jauh lebih lemah, Inggris menyusul Belanda ke Jakarta dan mengikutinya ke semua kepulauan dan selalu membayanginya dengan tujuan mencapai pasar besar rempah-rempah dan sutera di Asia Timur. Inggris mendirikan kantor dagang di Banten pada tahun 1602, dan pada tahun 1604 Middleton membuka hubungan dagang dengan Ambon dan Banda. Inggris  menantang Belanda dan mengajak melakukan pertempuran untuk menentukan siapa yang pantas menjadi tuan di kepulauan tersebut. Ketika Inggris disibukkan dengan usaha memperluas ruang lingkup perdagangan mereka, Belanda telah menemukan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan rempah-rempah adalah dengan memuat barang-barang katun dan candu dari India untuk kemudian dijual di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Nusantara. Namun setelah beberapa tahun  menjadi musuh besar Belanda, Inggris berhasil ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1667.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar